Wednesday, June 3, 2015

10 Hal Yang Perlu di Hindari Ketika Ingin Membuat Aquascape

Hallo sobat, disekmen Hobi (Aquascape) kali ini admin akan membuat artikel tentang 10 Hal Yang Perlu di Hindari Ketika Ingin Membuat Aquascape. Membuat aquascape tidak segampang yang dikira. Untuk membuat aquascape yang enak dipandang dibutuhkan pengetahuan dasar minimal yang dibutuhkan untuk membuat aquascape. Jangan pernah membuat aquascape dengan modal nekat dan asal saja. Informasi yang kurang tentang apa saja yang dibutuhkan dalam bermain aquascape bisa jadi kesalahan yang fatal. Selain aquascape anda tidak akan terbentuk, uang dan tenaga anda terbuang sia-sia.




Berikut ini adalah kesalahan yang umum dilakukan saat awal-awal men-setup aquascape.

1. Membeli tanaman air dengan perawatan dan kebutuhan yang tinggi, sedang aquascape kita cahayanya redup, tanpa injeksi CO2, atau tanpa pupuk dasar, sehingga tanaman tersebut pantas saja melting (layu) tidak dapat tumbuh di dalam tank. Solusinya cari dulu informasi tanaman air yang akan dimasukkan ke dalam tank.

2. Menggunakan Aerator Oksigen (O2) pada aquascape bisa lebih meminimalkan kadar CO2. Ikan segar, tapi tanaman mati. Seharusnya dengan pergerakan air dari filter saja kadar O2 dalam tank sudah mencukupi.

3. Membeli ikan yang bersifat merusak. Membeli ikan yang memakan tanaman air, ikan penggali sehingga sering menggali substrat.

4. Lampu yang menyala 24 jam, jangan sampai ya, karena di alam saja tumbuhan tidak 24 jam penuh dapat cahaya kok, buat saja penerangan lampu 12 jam, selain hemat listrik juga tidak membuat air dalam aquarium hangat/menguap.

5. Air dari filter yang masuk ke aquarium seperti air terjun, ini juga kurang tepat, karena riak-riak air yang dihasilkan dapat menghilangkan kadar CO2 dalam air, air jadi sangat miskin CO2. Selang yang dekat dengan substrat dengan semburan air kencang pun tidak tepat, karena akan membuat substrat terdorong hingga pupuk dasar di bawahnya berhamburan sehingga membuat air menjadi keruh. Yang benar adalah pasang selang tercelup air namun jangan terlalu dalam.

6. Langsung memasang kayu di dalam aquascape. Kayu yang dibeli dari penjual ataupun yang didapat dari sungai biasanya masih mengandung tannin, bisa membuat air berwarna kekuningan, solusinya sebelum dijadikan hardscape, rebus dulu hingga keluar semua kandungannya.

7. Langsung menuang air ke substrat saat pertama setup aquascape. Hal ini bisa menyebabkan pupuk dasar di bawah lapisan substrat keluar berhamburan, juga membuat air yang harusnya bisa jernih menjadi keruh. Solusinya adalah sebelumm diberi air tutupi aquascape dengan plastik, kemudian siramkan air ke plastik, jadi tidak langsung ke substrat, atau bisa juga dengan menggunakan piring, taruh piring di dasar aquascape lalu alirkan air ke piring tersebut.

8. Kayu untuk hardscape yang masih ada kulitnya. Di sela-sela antara kayu dan kulit kayu biasanya ada kotoran atau bahkan hewan yang mendiami. Solusinya kupas dulu kulit kayunya, bersihkan, rebus.

9. Menggunakan lampu warna-warni yang dijual di toko aquarium. Ini lampu sebagai hiasan ya, bukan untuk fotosintesis tanaman. Solusinya belilah lampu hemat energi yang berwarna putih.

10. Menggunakan obat Snail Killer, obat pembunuh siput. Memang kalau keong sudah banyak jumlahnya jadi mengganggu pemandangan aquascape kita, tapi kalau ada udang di tank kita, hindari pemakaian obat ini karena akan membunuh udang juga. Solusinya gunakan ikan pemakan keong.

No comments:

Post a Comment