1. PENDAHULUAN
Bab ini memiliki kompetensi dasar untuk memahami dasar-dasar algoritma untuk diimplementasikan dalam menyelesaikan masalah. Sebelum mengimplementasikan suatu algoritma, terlebih dahulu memahami konsep pernyataan dan aksi, struktur dasar algoritma dan mengenal suatu strategi Perancangan Puncak Turun (TopDown Design).
2.
PENYAJIAN
2.1.
Pernyataan dan Aksi
Pada dasarnya, sebuah
Algoritma merupakan deskripsi langkah-langkah pelaksana suatu proses. Sebuah
proses dikerjakan oleh pemroses berdasarkan algoritma yang diberikan.
Setiap langkah
penyelesaian dinyatakan dengan sebuah pernyataan (Statement). Sebuah pernyataan
menggambarkan aksi (action) algoritmik yang dieksekusi, bila suatu aksi
dieksekusi, maka sejumlah operasi yang bersesuaian dengan aksi itu dikerjakan
oleh pemroses.
Contoh :
Misalkan didalam algoritma
ada pernyataan :
Tulis “Hello, world”
Pernyataan tersebut
menggambarkan aksi menuliskan “Hello,
world” ke piranti
keluaran (layer).
Efek dari aksi ini dapat
diamati sebelum dan sesudah eksekusi. Maka setelah aksi tersebut dieksekusi,
dilayar akan tertera tulisan
Hello, world
2.2.
Struktur Dasar Algoritma
Sebuah algoritma dapat dibangun berdasarkan 3 buah struktur dasar :
1. Runtunan (Sequence)
Algoritma merupakan runtunan
(sequence) satu atau lebih instruksi/pernyataan, dan setiap pernyataan
dikerjakan secara berurutan sesuai dengan urutan penulisannya, yang berarti
bahwa :
- Tiap instruksi dikerjakan satu per satu
- Tiap instruksi dilaksanakan tepat sekali (tidak ada
instruksi yang diulang)
- Tiap instruksi dilaksanakan dengan urutan yang sama
antara pemroses dengan yang tertulis di dalam teks algoritmanya
- Akhir dari instruksi terakhir merupakan akhir
algoritma.
Caranya: sebuah instruksi dilaksanakan setelah instruksi sebelumnya selesai dilaksanakan. Urutan instruksi menentukan keadaan akhir algoritma.
Contoh 1 :
Program Tukar_isi
Diberikan 2 buah ember, A dan B;
ember A berisi air berwarna merah, ember B berisi air berwarna biru.
Pertukarkan isi kedua ember itu sedemikian sehingga ember A berisi air berwarna
biru dan ember B berisi air berwarna merah.
ALGORITMA:
- Tuangkan
air dari ember A kedalam ember C
- tuangkan
air dari ember B kedalam ember A
- Tuangkan air dari ember C kedalam ember B
Algoritma diatas disusun oleh runtunan yang terdiri atas 3 buah pernyataan. Tiap pernyataan akan dieksekusi dalam urutan yang sama sebagaimana tertulis dalam algoritma diatas. Hasil akhir algoritma adalah: ember A berisi air dari ember B, dan ember B berisi air dari ember A semula.
Contoh 2:
Misal
nilai A=8, B=5. tukarkan nilai A dan B, sehingga menjadi A=5, B=8.
Algoritma :
Isikan nilai A kedalam B
Isikan
nilai B kedalam A
Jika anda isikan seperti diatas maka
algoritma anda salah. Yang benar adalah, kita harus menggunakan peubah bantu
yaitu C, jadi algoritma yang benar adalah:
Algoritma
:
isikan
nilai A kedalam C
isikan nilai B kedalam A
isikan nilai C kedalam B
Ilustrasi
:
Sebelum pertukaran:
A
C
B
8 5
Proses pertukaran:
Isikan nilai A ke dalam C
A C B
Isikan nilai B ke dalam A
A C B
5 8 5
Isikan nilai C ke dalam B
A C B
8 8 5
Setelah
pertukaran
A C B
8 8 5
2. Pemilihan
(Selection)
Dalam kasus Pemilihan
adalakalanya sebuah aksi dikerjakan jika kondisi tertentu dipenuhi.
Misalnya: jka lampu traffic light
sekarang berwarna merah, maka setiap kendaraan harus berhenti. Langkah seperti
ini harus kita tulis dalam pernyataan;
Jika
lampu traffic light berwarna merah, maka berhenti
Dan dalam algoritma
ditulis dengan pernyataan:
If kondisi then
aksi
If artinya jika, then artinya maka, kondisi
adalah persyaratan yang dapat bernilai benar atau salah. Aksi sesudah kata then hanya dilaksanakan apabila kondisi bernilai
benar, sebaliknya apabila kondisi bernilai salah maka aksi tidak dilaksanakan.
Bentuk lain :
If kondisi then
aksi1
else aksi2
else artinya : kalau tidak, pernyataan ini
diberikan jika kondisi salah, maka aksi yang kedua akan dikerjakan.
Contoh : Tentukan
apakah bilangan bulat x merupakan bilangan ganjil atau genap
if
x habis dibagi 2 then
tulis
x adalah bilangan genap
else
tulis x adalah bilangan ganjil
3. Pengulangan
(Repetition)
Struktur dasar
Pengulangan, adalah kemampuan untuk dapat mengerjakan tulisan atau kalimat yang
berulang-ulang.
Misalnya, kita ingin membuat kalimat
“Saya sedang belajar Algo1” sebanyak 300 kali.
Kita tidak perlu menuliskan kalimat tersebut benar-benar sampai 300 kali, untuk mengatasi hal ini, maka kita bisa menggunakan struktur pengulangan
1) for-do
Struktur
umum Pengulangan
for-do
for pencacah pengulangan dari 1 sampai N do
aksi
Penjelasan : aksi akan
dilakukan sebanyak hitungan pencacah pengulangan, yaitu dari 1 sampai N.
Algoritma
yang digunakan untuk misal diatas adalah:
PROGRAM Menulis_kalimat_300_kali
Menuliskan
kalimat “saya sedang belajar Algo1”
Sebanyak 300 kali.
ALGORITMA:
for
i dari 1 sampai 300 do
Tulis “saya sedang belajar Algo1”
2) repeat-until
Struktur pengulangan yang kedua adalah
repeat-until. repeat artinya “ulangi”, sedangkan until artinya “sampai” atau “hingga”.
Struktur
umum pengulangan
repeat-until
repeat
aksi
until kondisi_stop
Penjelasan : aksi dikerjakan berulang sampai kondisi_stop benar.
3) while-do
Struktur pengulangan yang ketiga
adalah while-do. while artinya “selagi” atau “selama”
dan do artinya “lakukan”.
Struktur
umum pengulangan
while-do
while kondisi_ulang do
aksi
Penjelasan : selama kondisi_ulang masih benar,
maka aksi dikerjakan.
Perbedaan dengan repeat-until, jika pada repeat-until kondisi pengulangan (kondisi_stop) dievaluasi di akhir, maka pada while-do kondisi pengulangan (kondisi_ulang) dievaluasi di awal pengulangan.
2.3.
Strategi Perancangan Puncak Turun (TopDown Design)
Cara pendekatan ini sangat bermanfaat dalam membuat algoritma untuk masalah yang cukup rumit dan komplek. Strategi perancangan puncak turun dimulai dengan membuat algoritma secara global (garis besar) lebih dahulu, selanjutnya setiap langkah diuraikan lagi menjadi beberapa langkah yang lebih sederhana.
Contoh : urutkan data pada tabel
berikut ini.
14 |
45 |
85 |
19 |
31 |
Langkah 1 : cari nilai
terbesar diantara N buah data
Langkah
ini masih terlalu global, kita harus menguraikan langkah pencarian menjadi
langkah-langkah yang lebih sederhana sehingga bisa dikerjakan oleh computer.
Mula-mula
elemen ke-1 dari tabel dianggap sebagai elemen terbesar (maks), bandingkan maks
dengan elemen ke-2, 3…N. selama membandingkan, bila ada yang lebih besar dari
maks, maka element tersebut menjadi
maks.
Diperinci dengan langkah sederhana:
1.1
asumsikan
elemen ke-1 sebagai elemen terbesar sementara(maks)
1.2 while belum
mencapai elemen ke-N do
tinjau elemen berikutnya
if
elemen ini lebih besar dari maks then
ganti maks dengan elemen tersebut.
Langkah
2 : tempatkan nilai
terbesar tersebut pada posisi yang tepat.
Setelah elemen terbesar ditempatkan
pada posisi elemen terbawah, maka elemen-elemen tabel yang belum terurut adalah
dari elemen ke-1 sampai elemen ke( N-1)
Diperinci dengan langkah sederhana:
2.1 masukkan elemen ke-N didalam C
2.2
masukkan maks kedalam elemen ke-N
2.3 masukkan C kedalam tempat maks yang lama
Langkah
3 : ulangi dari
langkah 1 untuk N-1 buah data yang lain.
Diperinci dengan langkah sederhana:
3.1
kurangi
N dengan 1
3.2
ulangi
dari langkah (1.1)
Kita menggunakan notasi while-do,
untuk langkah 3.2 yang menyatakan pengulangan dari langkah 1.1 sampai 3.1.
Karena langkah 3.1 menyebabkan nilai N terus berkurang sehingga tersisa hanya satu elemen saja. Elemen terakhir ini tidak perlu kita urutkan karena sudah pasti terurut dengan sendirinya.
Algoritmanya menjadi:
PROGRAM
Pengurutan
Program
untuk mengurutkan N elemen tabel sehingga terurut membesar
ALGORITMA
1. cari nilai terbesar diantara N buah data
1.1
asumsikan elemen ke-1 sebagai elemen terbesar
sementara(maks)
1.2 while belum
mencapai elemen ke-N do
tinjau elemen berikutnya
if elemen ini lebih besar dari maks then
ganti
maks dengan elemen tersebut
2.
tempatkan nilai terbesar tersebut pada posisi yang tepat.
2.1
masukkan elemen ke-N didalam C (temporary)
2.2 masukkan
maks kedalam elemen ke-N
2.3 masukkan C kedalam tempat maks
yang lama
3.
ulangi dari langkah 1 untuk N-1 buah data yang lain.
3.1
kurangi N dengan 1
3.2 ulangi dari langkah (1.1)
No comments:
Post a Comment