1. Lakukan Network Reset & Flushing DNS
Flush
DNS digunakan
untuk mereset cache DNS client (komputer)
yang sedang digunakan untuk menyesuaikan informasi dari perubahan yang terjadi
pada suatu domain, name server, DNS dengan data baru.
Jika
kamu melakukannya, biasanya akan mengatasi masalah koneksi internet yang tidak
stabil.
Cara
reset network dan cara flushing DNS:
·
Buka
Command Prompt dengan klik kanan, dan pilih Run As Administrator.
·
Ketikkan ipconfig
/flushdns lalu pencet Enter pada keyboard.
·
Setelah
selesai, ketikkan ipconfig /renew lalu Enter.
·
Tutuplah
Command Prompt dan cobalah mengakses internet.
2. Pilih Tempat dengan
Sinyal WiFi Kuat
Salah
satu hal penting sebagai cara mempercepat koneksi WiFi adalah memastikan
komputer kamu mendapatkan sinyal yang optimal. Lokasi WiFi merupakan salah satu
hal krusial yang jadi faktor penentu.
Pastikan
untuk mempertimbangkan hal-hal berikut untuk sinyal WiFi yang lebih baik:
·
Hindari
meletakkan router di tempat yang terhalang
tembok atau besi.
·
Kamu
bisa menggunakan repeater, alat yang berfungsi untuk menangkap
sinyal WiFi dan memancarkannya kembali, sebagai salah satu cara mempercepat
koneksi WiFi. Tempatkan pada daerah yang minim sinyal WiFi.
·
Jauhi
peralatan-peralatan yang menggunakan Bluetooth atau microwave baik dari router maupun
komputer. Sinyal peralatan-peralatan tersebut akan menganggu kinerja sinyal
WiFi.
3. Ubah Pengaturan
QoS
Bagi
pengguna komputer atau laptop dengan sistem operasi Windows 8 ke atas, Windows
secara default mengalokasikan 20% bandwidth untuk
kebutuhan Windows Update, dan 80% bandwidth yang tersedia
untuk internet kamu.
Sehingga
salah satu cara mempercepat koneksi WiFi yang bisa kamu coba adalah mengatur
penuh lebar pita untuk internet kamu.
Caranya,
yakni sebagai berikut:
·
Klik
Start > Run > ketikkan “gpedit.msc” (tanpa tanda kutip).
·
Klik
menuju Local Computer Policy > Computer Configuration > Administrative
Templates.
·
Klik
Network kemudian QoS Packet Scheduler.
·
Klik
dua kali (double click) pada Limit Reservable Bandwidth.
·
Klik
menu Enable. Setelah itu isikan nilai 0 pada bandwidth
limit.
·
Klik Apply.
·
Restart komputer.
4. Atur IRPStackSize
Lebih Tinggi
Cara
meningkatkan koneksi WiFi lainnya adalah dengan mengatur IRPStackSize lebih
tinggi. Jika kamu meningkatkan nilai ini, maka kamu akan bisa memperoleh
kecepatan Internet yang lebih optimal. Secara default, nilai
IRPStackSize ini adalah 15, padahal nilai ini bisa ditambah hingga 50.
Untuk
itu, kamu harus mengganti pengaturan tersebut, caranya sebagai berikut:
·
Klik
Start > Run > ketikkan “regedit” (tanpa tanda kutip) untuk membuka
Registry Editor.
·
Klik
menuju
HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\CurrentControlSet\Services\LanmanServer\Parameters.
·
Di
folder Parameter tersebut, klik kanan pada file DWORD bernama “IRPStackSize”,
klik Modify, dan ganti nilainya menjadi 50.
·
Jika
file tersebut tidak ditemukan, buat file DWORD baru dengan klik kanan, New,
DWORD Value. Buat dengan nama “IRPStackSize” dan Value nya 50.
·
Klik
OK, dan tutup Registry Editor.
·
Restart komputer.
Salah satu masalah yang juga sering di jumpai terkait lambatnya koneksi WiFi adalah kesalahan pemilihan “kanal”. Sinyal WiFi berjalan melalui kanal-kanal yang ada di ruang terbuka.
Jika pada suatu kanal ada berbagai macam sinyal yang berjalan, sinyal akan menjadi tumpang tindih dan dapat mengganggu satu sama lain.
Pada akhirnya akan terjadi data loss dan sinyal harus di rebroadcast, yang akan berujung pada penurunan kecepatan internet kamu.
6. Gunakan Software untuk Analisis WiFi
Kamu bisa menggunakan software WiFi Analyzer gratis seperti free inSSIDer utility untuk melihat kanal mana dengan penggunaan paling banyak.
Setelah kamu mengetahui kanal mana yang dapat kamu gunakan, kamu bisa mengatur kanal pada pengaturan router yang kamu gunakan.
7. Cek Posisi Antena Router
Posisi antena router bisa menentukan kecepatan koneksi internet lho, Toppers. Untuk itu, sebisa mungkin pastikan antena router dalam keadaan berdiri. Karena pada posisi ini, router bisa lebih efektif dalam memancarkan sinyal internet ke berbagai perangkat yang kamu gunakan.
8. Periksa Kecepatan Internet
Saat koneksi internet WiFi lemot, kamu harus ketahui apa masalahnya. Salah satunya, yaitu dengan mengecek kecepatan internet WiFi kamu.
Jika koneksi internet kamu terhambat namun sama sekali tak menemukan masalah pada rotuer, kemungkinan besar internet lemot adalah dari penyedia layanan internet itu sendiri.
9. Periksa Kekuatan Sinyal WiFi
Selain kecepatan internet, kamu juga harus periksa seberapa kuat sinyal yang dipancarkan oleh router WiFi kamu.
Untuk memeriksanya, kamu bisa memanfaatkan aplikasi khusus untuk cek keuatan sinyal WiFi, seperti NetSpot, Wireshark, Amped, Cloudcheck, dan lainnya.
Pastikan sinyal WiFi berada di kisaran -60 decibel-milliwatts (dBm) hingga lebih -50 dBm atau di atasnya. Jika di bawah -70 dBm, sinyal yang dipancarkan terlalu lemah dan tak mampu memberikan koneksi internet yang baik.
10. Gunakan Router Berkualitas
Jika semua cara di atas telah kamu lakukan satu per satu namun tetap gagal, kemungkinan besar akar masalahnya ada pada router itu sendiri. Mungkin usia router milikmu sudah cukup lama atau telah mengalami kerusakan hingga performanya menurun. Bisa jadi juga kamu menggunakan perangkat kelas low-end.
Untuk itu, pastikan router kamu punya kualitas yang bagus. Dan, jika tidak, mengeluarkan sedikit uang untuk membeli router baru dengan kualitas yang lebih baik akan sangat membantu kamu dalam memastikan sinyal internet di rumah selalu lancar dan cepat.
No comments:
Post a Comment