Hallo sobat, Sekmen Nyoba Jalan kali ini saya akan mencoba sedikit review perjalanan singkat saya ke salah satu daerah di Cianjur. Ya bagi kalian yang sering touring kedaerah puncak (bogor) pastinya mengenal jelas kota yang satu ini, ya kota ini tidak begitu jauh jaraknya dari kawasan puncak bogor, Cianjur merupakan salah satu destinasi wisata alam unggulan di Jawa Barat yang menyuguhkan pemandangan indah. Seperti biasa saya akan memberikan sedikit info tentang daerah wisata yang satu ini. Sebagian besar wilayah Cianjur adalah pegunungan, kecuali di sebagian pantai selatan berupa dataran rendah yang sempit. Lahan-lahan pertanian tanaman pangan dan hortikultura, peternakan, perikanan, perkebunan dan kehutanan merupakan sumber kehidupan bagi masyarakat Cianjur. Keadaan itu ditunjang dengan banyaknya sungai besar dan kecil yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber daya pengairan tanaman pertanian. Sungai terpanjang di Cianjur adalah Sungai Cibuni, yang bermuara di Samudra Hindia. banyak tepat destinasi wisata didaerah ini yang sangat terkenal seperti Pantai Jayanti, curug citambur, Taman Bunga Nusantara, Kebun Raya Cibodas, Situs Megalitikum Gunung Kasur, Situs Megalitikum Gunung Padang, Gunung Gede, Gunung Pangranggo, dan Air terjun Kab. Cianjur.
Ok sekarang sudah pada tahukan sedikit gambaran daerah yang satu ini? dan sekarang saya akan menceritakan perjalanan singkat saya berkunjung didaerah Cianjur. bermula dengan rencana mengisi libur kuliah, saya bersama teman-teman kampus kali ini memutuskan mengexplore daerah yang satu ini, karena daerah yang satu ini terbilang dekat dengan jakarta dan jalur yang dilalui juga hampir sama ketika kita pergi kepuncak(bogor). awal start kami adalah kampus universitas jayabaya,kebetulan karena saya dan teman-teman adalah mahasiswa dari stmik jayabaya.
Perjalanan kami melalui jalur Jalan raya bogor seperti perjalanan sobat-sobat sekalian yang sering trip kepuncak, tetapi kami harus melanjutkan lagi kurang lebih 1jam untuk tiba dikota Cianjur. Disetiap perjalanan kami disuguhkan pemandangan alam yang asri. oh iya saya ingatkan bila sedang musim penghujan siapkan jas hujan dan batasi kecepatan kendaraan karena trek yang menanjak dan licin bisa membahayakan bagi pengendara sepeda motor karena sewaktu diperjalanan kami banyak ditemui kejadian kecelakaan akibat tergelincir karena jalan yang licin, jadi harus safety first diutamakan ya sobat.
Didaerah Cipanas tepatnya tidak jauh dari istana cipanas kami berhenti sejenak untuk menunggu hujan yang cukup lebat reda, utamakan keselamatan ya Sob jangan sampai kejadian seperti cerita saya diatas terulang kembali. setelah hujan reda kami meneruskan perjalanan.
Setelah hampir satu jam mencari jalan dan memutar jauh akibat jembatan yang biasa dilalui kendaraan kami putus akibat curah hujan yang tinggi tadi, akhirnya kami tiba dirumah salah satu kerabat teman kami. Dan kami memutuskan menginap semalam disini. Pagi harinya kami memutuskan menggunjungi salah satu objek wisata curug disekitar daerah sini (berbekal info dari kerabat teman kami). kami kira awalnya, curug ini berada disekitar desa ini tapi perkiraan kami salah, jarak dari desa tempat menginap kami ke curug tersebut memakan waktu perjalanan kurang lebih sekitar 45menit. Sepanjang perjalanan kecurug ini kami disuguhkan pemandangan pedesaan yang sangat indah.
sesampainya di salah satu desa, kami menitipkan motor disalah satu rumah penduduk yang kebetulan kenalan kerabat teman kami. Oh iya curug yang akan kami kunjungi ini ternyata belum dibuka resmi untuk umum. Mangkanya kami sempatkan bersilaturahmi ke salah satu rumah warga setempat yang kebetulan kenalan kerabat teman kami, setelah diberikan sedikit informasi tentang curug ini dari warga setempat akhirnya kami diizinkan mengexplore curug yang satu ini. karena keberadaan curug ini belum diexplor oleh pemerintah setempat, trek yang kami lalui sangatlah melelahkan dan sedikit berbahaya, jalan yang kami lalui benar2 belum direcomendasikan untuk dikunjungi. karena setelah melewati perkebunan warga setempat,akan terlihat jalan setapak yang licin dan mengarah kebibir jurang. pagar bambu pembatas untuk keamanan hanya sebatas hingga diperkebunan warga, setelah itu yang kami lihat hanya jalan setapak yang langsung mengarah kebibir jurang dan kami hanya bisa meraba2 tebing untuk terus menyusuri jalan tersebut. Sepanjang perjalanan saya melihat banyak pipa-pipa yang membentang disela-sela rimbunnya hutan mungkin milik salah satu perusahaan pengolahan air didaerah sini.
Setelah 40 menitan melintasi trek yang lumayan sulit akhirnya kami sampai disebuah curug yang memang benar-benar jarang terjamah oleh orang banyak, apa lagi wisatawan seperti kami. Suara beriak air menyambut kedatangan kami sehingga lelah pun terbayar sudah oleh pemandangan yang benar-benar indah.Oh iya Curug ini dinamai masyarakat setempat dengan nama curug putri.
Curug putri ini terbilang curug yang cukup tinggi dan dikelilingi tebing-tebing batu yang menjulang tinggi. Air kolam dibawah pusaran airnya juga hanya sebatas dengkul, airnya lumanyan jernih dan tidak deras cocok untuk relaxsasi pijat gratis dari alam. suasananya memang benar-benar asri berbeda dari curug kebanyakan yang sudah biasa dikunjungi wisatawan. oh iya jangan berharap ada tempat ganti baju atau orang yang berjualan disini ya sob hehe. cukup sekian cerita perjalanan saya ke daerah cianjur, jangan lupa sempatkan memberi sedikit saran dan komentarnya dibawah ini demi kemajuan blog ini. terima kasih ..
No comments:
Post a Comment